2018/08/08

Sajak KERIPIK


Pagi ini..
Mentari mulai tampakan cahaya, meski malu-malu..
Bekas tidur panjang, ketika gerhana bulan semalam..
Entah kapan berakhir.. 
Debu-debu kerap singgah di istana reod kami.. 

Tahukah kamu..
Ketika kopi hitam disandarkan dengan keripik balado..
Sedikit manis, sedikit pedas..
Pengganjal perut sebelum nasi dijumpai..
Membuka semangat, membuka hasrat yang tinggi..

Keripik..
Meski kemewahan tak kau dapatkan..
Dengan hanya plastik polos seadanya..
Tapi entah, kerap kau dinanti sang pembeli..
Meski kadang diremehkan dan dicaci..

Keripik..
Singkong, ubi kayu ataupun ketela..
Apapun sebutannya..
Kini, kau hiasi istana reod kami..
Dengan recehan dengan relasi..

Keripik..
Andai engkau dapat melihat dan merasakan kami..
Pagi, siang, sore, malam dan seterusnya..
Kami kerap merwatmu, membesarkanmu..
Dari warung kecil hingga kafe-kafe, dari satu orang hingga ratusan.

Keripik..
Tabahkanlah hatimu..
Senantiasa dirimu, kan menjadi untaian do'a..
Pengganti istana reod..
Kelak..

No comments:

Post a Comment

Saran dan Masukan Sahabat Sangatlah Penting Demi Memajukan Blog Kami.

Follow Us @AzisPujanggaLara